RelawanRumah Yatim Cabang Surabaya menghadiri undangan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya di Kantor Dinsos Surabaya, Jalan Arief Rachman Hakim No.131-133, Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya, Selasa (12/3). Undangan tersebut merupakan upaya untuk koordinasi pasca bimbingan yang diberikan Rumah Yatim untuk 14 yayasan atau panti asuhan di Surabaya. Menurut pemaparan relawan Rumah Yatim Cabang
KapolresTrenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera mendatangi rumah salah seorang anak yang ibunya meninggal karena Covid-19. Polres akan "mengasuh" sepuluh anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal setelah berjuang melawan Covid-19. Surabaya 2 jam lalu - Jawa Timur. iPhad PromM1 128GB 2021 Fullset Bekas Like New No Minus - Yogyakarta
SURYACO.ID, GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menyantuni para anak yatim piatu. Hal ini merupakan bagian dari memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022. Polres Gresik memberikan santunan kepada anak yatim di Yayasan Fadillah Randu Agung, Gresik, Jumat (5/8/2022). "Pemberian santunan kepada anak yatim (yayasan Fadillah
Padasaat yang sama, Aziz juga pindah ke Surabaya bersama Hayati karena alasan pekerjaan, tetapi rumah tangga mereka akhirnya menjadi berantakan. Setelah Aziz dipecat, mereka menumpang ke rumah Zainuddin, tetapi Aziz lalu bunuh diri dan dalam sepucuk surat ia berpesan agar Zainuddin menjaga Hayati. Namun, Zainuddin tidak memaafkan kesalahan Hayati.
Tanyakanmelalui telepon berapa jumlah orang, anak-anak yatim atau piatu yang di didik di yayasan atau panti tersebut, Tanyakan Umur rata-rata anak-anak yang di didik atau di asuh di panti atau yayasan yang akan di tuju. Apabila anda ingin datang terlebih dahulu untuk menanyakan kebutuhan para anak yatim/piatu itu sangat baik sekali.
RZf7dJ. JAKARTA - Rumah Yatim bersama Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association INSA membantu 250 anak yatim dan piatu akibat pandemi Covid-19. Target Rumah Yatim sendiri akan membantu sekitar 11 ribu yatim dan piatu dari keluarga tidak mampu yang orang tuanya meninggal karena Direktur Rumah Yatim, Ustaz Abdurrahman, mengatakan, sekarang Rumah Yatim bersama INSA sedang melaksanakan rangkaian program membantu yatim dan piatu dari keluarga tidak mampu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Program ini dibuat karena berdasarkan data dari media massa dan pemerintah, ada sekitar 5 juta yatim dan piatu akibat pandemi Covid-19."Maka di lapangan kita koordinasi dengan pemerintah dari level bawah sampai ke atas untuk pendataan yatim dan piatu, sekarang ada seremoni penyerahan bantuan untuk yatim dan piatu dari kerjasama Rumah Yatim dengan INSA, mereka akan mendanai 250 anak yatim terdampak Covid-19," kata Ustaz Abdurrahman kepada Republika di Asrama Rumah Yatim Kemang, Jakarta, Kamis 23/9.Ia menyampaikan, ada beberapa program untuk membantu anak yatim dan piatu akibat Covid-19. Di antaranya konseling, tujuannya untuk menyembuhkan trauma dan membangkitkan kepercayaan diri anak, supaya mampu bangkit dari keterpurukan akibat ditinggal orang tua. Ia menambahkan, konseling ini juga untuk mencari tahu bakat anak-anak. Rumah Yatim akan mendeteksi lebih awal bakat anak-anak sejak dini. Sehingga dalam pengelolaan, pengembangan dan pendampingan anak bisa dilakukan dengan tepat, supaya mereka dapat menggapai cita-citanya."Bantuan lainnya berupa peralatan sekolah, ini bagian yang sifatnya kita berikan setahun dua kali selama mereka dalam masa pendidikan, ada juga beasiswa pendidikan untuk anak-anak yatim ini, dari mulai mereka sekolah dasar, menengah, sampai program beasiswa untuk anak-anak yang kuliah," Abdurrahman menambahkan, ada juga program pemberian bantuan pangan, Rumah Yatim memberikannya secara reguler kepada anak-anak yang keluarganya meninggal akibat Covid-19. Bantuan ini diberikan terutama kepada mereka yang betul-betul membutuhkan bantuan pangan. Selain itu ada bantuan sandang atau pakaian untuk sasaran program ini yatim, piatu dan yatim-piatu yang berasal dari keluarga yang tidak mampu, dan orang tuanya meninggal karena Covid-19," Yatim saat ini mengurus sekitar 85 ribu anak yang tersebar di Indonesia. Tahun ini targetnya bisa membantu 5 ribu yatim dan piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Targetnya sampai tahun depan bisa membantu sekitar 11 ribu yatim dan piatu. Namun dalam menjalankan program ini kendalanya adalah data yang sulit didapat tentang anak-anak yang menjadi yatim dan piatu akibat Covid-19 dan dari kalangan keluarga tidak tempat yang sama, Wakil Ketua Umum III INSA, Nova Yudhanto Mugijanto, mengatakan, pihaknya ingin membantu anak-anak yang terdampak Covid-19. Pemberian bantuan untuk yatim dan piatu ini sebagai salah satu bentuk kepedulian INSA."Kita ingin hadir secara nyata di tengah-tengah masyarakat dengan cara seperti ini, kita berharap bisa membantu dan meringankan yatim dan piatu, kita membantu pemerintah juga," menerangkan alasan memilih bekerjasama dengan Rumah Yatim, menurutnya, karena Rumah Yatim memiliki program yang sesuai dengan INSA. Untuk itu, INSA membantu mendanai biaya konseling untuk yatim dan piatu ini,Ia menegaskan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada mental dan psikologi masyarakat. Terlebih terhadap anak-anak yang kehilangan orang tua karena Covid-19."kita akan mencoba membuat ini menjadi program rutin, kita akan menggalang dana dari anggota untuk yatim dan piatu," menambahkan, bantuan lain yang diberikan kepada anak-anak yatim dan piatu di antaranya gawai berupa laptop untuk kebutuhan belajar jarak jauh, seragam sekolah, alat tulis dan lain-lain. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
CEO PT Jasa Web Indonesia Billy Lukito Joeswanto. Foto IstimewaPandemi COVID-19 menghantam hampir semua sektor usaha di Indonesia. PT Jasa Web Indonesia yang merupakan penyedia jasa pembuatan website yang berpusat di Kota Surabaya, tergerak untuk membantu organisasi non-profit, seperti rumah ibadah, rumah yatim piatu, dan program bertema “Gerakan Website Gratis untuk Rumah Ibadah dan Yayasan Sosial untuk Indonesia Lebih Berbahagia“, PT Jasa Web Indonesia siap memberikan 1000 situs website gratis kepada organisasi non profit. PT Jasa Web Indonesia ingin membangkitkan semangat dan harapan yang tinggi meski di tengah pandemi COVID-19 PT Jasa Web Indonesia Billy Lukito Joeswanto mengatakan PT Jasa Web Indonesia akan terus memainkan peran pentingnya dalam perkembangan riset teknologi dan pemasaran produk yang lebih baik lagi ke depannya. Makanya, dengan mengeluarkan program ini, ia berharap dapat membantu komunitas non profit untuk memiliki kesempatan hadir secara digital seiring dengan berkembangpesatnya dunia digital di Indonesia saat ini.“Dengan hadir di dunia digital, kami berharap yayasan atau lembaga non profit itu bisa menjangkau donatur atau masyarakat luas yang membutuhkan secara cepat dan tepat. Terlebih lagi saat ini masyarakat terbiasa secara digital dan online aktivitias sehari-hari, maka dari itu pelayanan yayasan atau lembaga non profit ini harus disajikan penuh kreatif dan inovatif sesuai perkembangan jaman,” jelas Billy, Senin 4/10.PT Jasa Web Indonesia membuka kesempatan pada organisasi non profit, seperti rumah ibadah, rumah yatim piatu, hingga museum dapat mendaftarkan diri untuk dibuatkan website secara gratis.“Silahkan daftarkan organisasi non-profit Anda untuk kami buatkan website secara gratis,” daftar, tim Jasa Web akan melakukan memverifikasi. Kalau semua persyaratannya sudah lengkap dan administrasinya sudah lengkap, maka tim Jasa Web akan kontak langsung ke nomor yang bersangkutan."Nanti, isi dalam website itu bisa didiskusikan dengan tim kami, jika sudah fix semuanya akan langsung diproses pembuatannya,” kata juga memastikan, garansi kerusakan website itu seumur hidup. Bahkan, ia juga mengaku akan membuat pelatihan untuk mengisi dan meng-update konten yang akan diisikan di dalam website tersebut.“Jika ada yang membutuhkan, silahkan langsung mendaftar. Bisa juga menyebarkan informasi ini sebanyak-banyaknya, mari kita bergerak bersama demi kemanusiaan,” pungkasnya.
rumah yatim piatu hayati surabaya